Kebiasaan sebelum tidur memengaruhi seberapa cepat tubuh dapat beristirahat. Aktivitas seperti meditasi, pernapasan dalam, atau peregangan ringan dapat membantu tubuh dan pikiran rileks setelah hari yang sibuk. Rutinitas relaksasi yang konsisten membuat tubuh lebih mudah tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
Menghindari layar gadget minimal satu jam sebelum tidur juga penting. Cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Mengganti aktivitas dengan membaca buku atau mendengarkan musik santai dapat membantu pikiran lebih tenang.
Minum minuman hangat, seperti teh herbal tanpa kafein, dapat menenangkan tubuh dan mempersiapkan diri untuk tidur. Hindari kafein atau minuman manis menjelang malam karena dapat mengganggu ritme tidur dan membuat sulit tidur nyenyak.
Menjaga pola pikiran yang positif juga mendukung relaksasi. Menulis jurnal singkat tentang kegiatan harian atau hal-hal yang disyukuri dapat membantu mengurangi stres. Ketika pikiran lebih tenang, tubuh lebih siap untuk memasuki fase tidur yang dalam.
Dengan kebiasaan relaksasi yang tepat, tubuh lebih mudah beristirahat meski berada dalam kondisi kesibukan tinggi. Kualitas tidur meningkat, energi tubuh kembali optimal, dan produktivitas keesokan harinya tetap terjaga.
